Di sebelah barat Pusat Laut Donggala kita akan menemukan pantai ini, letaknya cukup tersembunyi karena masih tertutup pohon-pohon dan semak-semak. Untuk mencapai pantai ini kita harus berjalan kaki sebentar. Tiba disini kita akan disuguhin pasir putih yang lembut dan halus banget, ditambah jernih dan birunya air laut makin bikin betah buat bersantai di Pantai ini.
Pemberhentian selanjutnya adalah di salah satu tempat wisata ternama yaitu Tentena, Central Sulawesi. Tiba di Tentena langsung disambut dengan view senja dari Danau Poso, sayangnya sunsetnya nggak keliatan karena tertutup awan. Danau ini danau terbesar ketiga di Indonesia dengan panjang 32Km dan lebar 16Km. Danau ini memiliki keunikan tersendiri dengan pasir putih yang menghampar dari pinggir danau sampai ketengahnya. Nah, pemandangan disini sangat indah sekali dan tidak dapat ditemui di sudut manapun di bagian Indonesia lainnya. Wajib kunjungi ya tempat ini!
Our playground today: Pusat Laut Donggala, Sulawesi Tengah. Punya motto hidup ‘Live your life with adventure!’ Tapi gegara takut tinggi disuruh loncat dari ketinggian 2,5 meter kayak gini aja gue udah gak berani hahaha. Berenang disini seru banget! Lubang berukuran 10 meter dengan kedalaman 3-7 meter memiliki air asin, dan konon katanya memiliki lubang yang menyambung dengan laut yang terletak tidak jauh berada dari tempat ini. Danau ini akan pasang ketika air laut surut dan akan surut airnya ketika air laut pasan. Kalau kesini jangan lupa ke Pantai disebelahnya, air lautnya jernih banget, dan pasirnya halus lembut banget.
Tradisi memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad atau yang dikenal dengan Maulid Nabi Muhammad SAW selalu diperingati dengan cara-cara yang berbeda di masing-masing daerah, dan di Desa Cikoang, Takalar, Sulawesi Selatan ini, hari besar bagi umat islam itu diperingati dengan perayaan yang cukup semarak
Maudu Lompoa namanya. Riuh gembira, tumpah ruah, warna warni, sorak sorai dan beragam pernak-pernik perayaan mewarnai hari Maulid di desa ini. Yang menjadi ciri khas utama dari perayaan ini adalah kapal-kapal kecil yang diarak disungai yang sebelumnya sudah dihias dengan berbagai barang yang berkaitan dengan elemen kehidupan manusia seperti makanan, pakaian, dan barang-barang seperti lemari, meja, selimut, dll. Dan semua barang tersebut haruslah barang-barang yang suci dan terhindar dari najis